perbedaan plts on grid dan off grid
Cobalihat katalog plugin positive grid harganya mulai Rp 7.000 tersebar di berbagai toko online, bandingkan jual Plugin Positive Grid ori dan Plugin Positive Grid kw dengan harga murah Selamat Datang di Semoga Rezekinya semakin banyak & berkah 10000x lipat
PLTSada 2 jenis off grid dan on grid, off grid peralatannya : panel surya, kontrol, baterai, inverter > alat listrik. Sedangkan on grid : panel surya, grid tie inverter (GTI) > alat listrik. Panel surya ada 2 yaitu jenis lembaran utuh (harga lebih mahal) yang dicetak langsung (monokristal) dan potongan kecil-kecil (harga lebih murah) yang disusun membentuk panel (polikristal).
JenisPLTS dan Komponen Panel Surya. August 03, 2022 Post a Comment. " Terdapat tiga jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah diterapkan dan digunakan sampai saat ini, yaitu PLTS off-grid, PLTS on-grid dan PLTS Hybrid yang dibedakan berdasarkan penyimpanan dayanya ". Pembangkit listrik tenaga surya sudah semakin banyak
PerbedaanSistem Panel Surya On-Grid dan Off-Grid 1. Akses Listrik Off-Grid. Sistem panel surya off-grid sangat bergantung dengan energi matahari untuk memberi daya pada rumah atau gedung bisnis Anda. Jadi, jika Anda memilih sistem off-grid ini, Anda hanya akan memiliki aliran listrik dari dua titik:
KelebihanPLTS On grid : Lokasi intergrasi dengan PLN; Area Perkotaan, perkantoran dan pabrik; Sistem installasi yang terpadang dengan SLO; Terpasang kwh EXIM; PLTS OFF GID. Yang di maksud PLTS Off grid adalah sistem PLTS menggunakan baterai yang berfungsi sebagai penyimpanan energi pada siang hari dan akan di gunakan pada malam hari.
Site De Rencontre Gratuit 68 Sans Inscription. PLTS ITN Malang berkapasitas MWp dengan sistem on-grid sumber penulisEnergi listrik dapat dibangkitkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan energi surya atau energi matahari yang terus ada menyinari pembangkitan listrik seperti ini sering kita sebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS. Potensi PLTS di Indonesia sangatlah besar. Indonesia juga didukung oleh letak geografis yang luas dan ideal untuk pemanfaatan energi surya Indonesia belum memaksimalkan penuh potensi dan peluang ini dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan EBT khususnya energi surya Ahli Menteri ESDM bidang ketenagalistrikan, Sripeni Inten Cahyani, menyampaikan bahwa “Indonesia diberkahi karunia geografis maka manfaatkanlah ini. Memang akan butuh sumber daya dan investasi yang lebih ya tidak mengapa. Namun setelah itu akan menjadi suatu nilai ekonomi yang luar biasa”, tutur Sripeni saat memberikan kuliah umum kepada 57 gerilyawan batch 2 dari 29 kampus dalam program Magang Bersertifikat di Kementerian ESDM, Kamis 24/2.Lantas, seberapa jauh pengetahuan masyarakat Indonesia terkait perbedaan kedua jenis PLTS ini? Simak penjelasannya dibawah iniPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS terdiri dari dua jenis, yaitu on grid dan off grid. Perbedaan mendasar dari keduanya ada pada energy storage nya. Jika on grid tidak harus pakai baterai, maka off grid harus menggunakan baterai atau energy storage lainnyaMari kita bahas satu per satu secara umum agar kalian paham dan bisa memilih untuk memasang PLTS on grid atau off grid setelah membaca tulisan on grid merupakan jenis PLTS yang terhubung langsung ke jaringan listrik PLN grid-connected. PLTS on grid tidak menggunakan baterai sehingga tidak dapat beroperasi ketika malam dengan sistem on grid ini dibagi menjadi dua yaitu sistem PLTS terdistribusi dan terpusat. Sistem PLTS terdistribusi ini lebih kepada pemakaian pribadi. Seperti misalnya untuk pemakaian di rumah dan bangunan mengurangi biaya konsumsi listrik, PLTS ini juga dibangun secara khusus untuk dijual ke perusahaan listrik dan mendapatkan penghasilan, khususnya untuk bangunan sistem untuk PLTS terpusat dikenal juga dengan solar farm atau sistem PLTS berskala perusahaan listrik. PLTS semacam ini membutuhkan lahan yang luas serta sinkron langsung ke jaringan terpusat biasanya memiliki kapasitas 1 MWp keatas. Daya dari PLTS akan selalu masuk ke jaringan selama jaringan memadai atau operator mengizinkan. Skema untuk PLTS terpusat bisa berupa penyediaan tarif untuk negara lain atau kontrak antara IPP dengan utilitas atau IPP dengan Power Produce IPP merupakan pembangkit listrik independen atau perusahaan listrik yang memiliki beberapa cabang perusahaan di bidang tenaga listrik. Misalnya, PT Paiton Energy dan PT Indika EnergyKemudian untuk PLTS off grid merupakan jenis PLTS yang tidak terhubung ke jaringan PLN. Salah satu keuntungan dari sistem off grid ini adalah mampu berdiri sendiri standalone tanpa bergantung pada jaringan matahari menyinari panel surya dari pagi hingga sore hari, PLTS off grid tetap bisa beroperasi di malam hari memanfaatkan energy storage yang adaEnergy storage yang umumnya digunakan yaitu baterai. Baterai menjadi cadangan energi yang dihasilkan PLTS off grid saat adanya matahari yang PLTS off grid ini mampu memangkas biaya dua kali lebih besar daripada PLTS on grid. Mengingat harga baterai yang saat ini masih tergolong mahal hampir menyamai harga dari modul PV itu tidak heran jika sebagian besar bangunan komersial maupun industri lebih memilih untuk memasang sistem PLTS secara on-grid. Karena bangunan mereka sebelumnya juga sudah terkoneksi dengan jaringan listrik itu juga alasan sebagian besar bangunan komersil atau industri ini adalah untuk mengurangi biaya listrik bulanan dan melakukan efisiensi pemakaian listrik mereka. Maka on grid adalah pilihan yang tepat dibanding menggunakan sistem off grid yang baterai nya akan menambah biaya investasi 2x PLTS on grid maupun off grid bisa dikatakan investasi jangka panjang. Karena kita baru bisa menerima pengurangan biaya konsumsi listriknya dalam waktu kisaran 5 - 10 tahun atau lebih sesuai dengan kapasitas, sistem yang dipasang dan berapa beban yang dipakai di rumah, bangunan komersil atau industri PLTS oleh pemerintah kepada masyarakat terus dilakukan secara masif. Mengingat target pemerintah dalam bauran Energi Baru Terbarukan EBT tahun 2025 sebesar 23% menjadi semangat dalam mensosialisasikan nya kepada masyarakat IndonesiaSelain bertujuan mengurangi biaya konsumsi listrik, kita juga secara tidak langsung telah mendukung pemerintah dalam mencapai target EBT di 2025 dan Net Zero Emission di tahun PLTS on grid atau off grid itu kembali lagi kepada Anda. Jika cost menjadi pertimbangan utama Anda, maka sistem on grid lebih baik. Namun jika cost tidak dipermasalahkan, maka sistem off grid juga bisa menjadi dengan kebutuhan dan tujuan awal Anda kenapa ingin memasang PLTS. Baik PLTS sistem on grid maupun off grid sama-sama menghasilkan energi dan udara yang bersih.
Diperbarui 15 Oktober 2022Perbedaan PLTS on-grid, off-grid, dan hybrid terletak pada karakteristik penyimpanan dayanya, persamaan ketiganya yaitu bekerja dengan prinsip dasar yang pembangkit listrik tenaga surya dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis sambungan dengan jaringan, yaitu PLTS on-grid, off-grid, dan sistem tersebut bekerja dengan prinsip dasar sama dalam memanfaatkan sinar matahari. Semua sistem sama-sama menggunakan panel surya untuk mengubah sinar matahari menjadi arus Pengertian PLTSPerbedaan on grid off grid dan hybrid adalah penyimpanan daya dan variasi sumber energi yang dipakai sebacai backup atau cadangan. Tidak semua sistem dapat melakukan hal yang sama, bergantung pada karakteristik media yang digunakan untuk menyimpan ON-GRIDSistem PLTS On GridPLTs on-grid adalah pembangkit listrik tenaga surya yang terhubung dengan jaringan listrik PLN, oleh karena itu disebut on-grid atau didalam jaringan. On Grid juga seringkali disebut sebagai PLTS grid-tie atau Cara Kerja PLTS On-GridPLTS on-grid bisa menggunakan dua sumber energi, yaitu dari tenaga surya dan listrik PLN. Keduanya bisa digunakan bergantian, khususnya ketika malam hari dimana matahari sudah tidak nampak on grid dengan off grid adalah baterai dan jaringan PLN, PLTS on grid tidak memiliki komponen baterai. Jika ada kelebihan listrik yang dihasilkan panel surya akan disimpan ke jaringan PLTS off grid menyimpannya ke baterai yang menjadikan jaringan PLN sebagai pengganti baterai, baik itu untuk menyimpan energi maupun untuk keperluan Perbedaan PLTS On Grid dengan Off GridSistem ini banyak digunakan oleh rumah tangga karena memiliki cadangan listrik PLN sebagai backup jika panel surya tidak menghasilkan listrik yang cukup. Sistem ini bisa menjadi pilihan jika ingin memiliki PLTS dengan biaya instalasi yang lebih OFF-GRIDSistem PLTS Off GridPLTS off-grid adalah pembangkit listrik tenaga surya yang tidak memiliki sambungan dengan jaringan kelistrikan PLN. Oleh karena itu disebut off-grid atau diluar Cara Kerja PLTS Off-GridSistem off-grid dapat memakai dua sumber energi listrik, yaitu dari listrik yang diproduksi panel surya dan listrik yang disimpan ini menjadikan PLTS bisa mandiri 100% dalam memenuhi kebutuhan daya di rumah. Namun, karena sistem off-grid hanya mengandalkan sinar matahari maka pemilik harus memasang baterai sebagai cadangan ini merupakan komponen yang penting dalam sistem off-grid, sebab baterai adalah sumber energi utama saat malam hari. Baterai merupakan komponen wajib jika memilih sistem HYBRIDSistem PLTS HybridPLTS hybrid adalah pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi gabungan antara tenaga surya dan sumber energi lainnya, seperti dari PLN dengan PLTD, PLTB, PLTA, dan lain Cara Kerja PLTS HybridSistem ini juga dapat dimaknai sebagai sistem yang menggabungkan keunggulan on-grid dan off-grid secara bersama-sama. Sistem ini mengadopsi keunggulan dari sistem PLTS on-grid dan off-grid. PLTS on-grid yang bisa terhubung dengan jaringan PLN, sedangkan off-grid bisa terhubungan dengan baterai sebagai tempat penyimpanan energi berlebih yang dihasilkan panel hybrid bisa memakai tiga sumber energi panel surya, baterai, dan listrik PLN. Adanya ketiga sumber ini menjadikan sistem PLTS hybrid lebih unggul dibandingkan dua sistem Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga SuryaPemilik PLTS pun jadi lebih rileks dan tidak khawatir kehabisan sumber daya. Karena ketiganya bisa saling melengkapi dan bergantian memenuhi kebutuhan listrik di ada pula yang menyebut bahwa sistem hybrid punya empat sumber energi selain yang disebutkan di atas, yaitu energi yang berasal dari genset digunakan sebagai cadangan kalau skenario terburuk terjadi misalnya malam hari ketika baterai habis dan listrik PLN keputusan ada ditangan anda untuk memilih PLTS on-grid, off-grid, atau hybrid. Setiap orang tinggal ditempat berbeda dan punya kebutuhan listrik yang berbeda. Anda harus mengetahui cara menghitung kebutuhan PLTS skala rumah sebelum memilih sistem yang akan digunakan.
Post Views 1,081 Indonetwork, Peralatan Rumah Tangga – Dalam beberapa waktu ke belakang, banyak orang yang sudah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS sebagai suplai listrik. Sebelum melakukan proses instalasi PLTS biasanya akan terdapat pertanyaan apakah perbedaan On Grid dengan Off Grid itu apa? Sebelumnya kita ketahui kalau PLTS ini sangat cocok untuk daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh listrik PLN. Karena pada proses pemasangannya tidak memerlukan kabel. Listrik ini hanya memanfaatkan tenaga surya yang berasal dari Sinar Matahari. Perbedaan On Grid dengan Off Grid1. PLTS On Grid2. PLTS Off GridMana yang Lebih Bagus? Perbedaan On Grid dengan Off Grid Pada proses pemasangan PLTS ini ada yang menggunakan sistem On Grid maupun Off Grid. Lalu apa perbedaan antara keduanya? Simak ulasan kami berikut ini. 1. PLTS On Grid PLTS On Grid merupakan sistem PLTS yang hanya dapat menghasilkan listrik dari grid PLN. Jadi PLTS akan mengirimkan produksi listrik yang berlebih ke pihak PLN. Oleh sebab itu terjadinya proses jual beli listrik atau sistem kredit pemakaian listrik sangat memungkinkan. Sumber Namun sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa proses jual beli listrik ini membutuhkan meteran listrik khusus yang disebut net metering. Pihak PLN sudah menyediakan alat tersebut untuk membantu proses jual beli ekspor impor listrik dari PLTS ke jaringan listrik PLN. Jika kita perhatikan penjelasan di atas, sistem kerja dari PLTS On Grid ini sangat sederhana. Keunggulan dari PLTS On Grid ini yaitu lebih irit dibandingkan dengan PLTS Off Grid. Komponen yang paling penting dari PLTS On Grid ini yaitu panel surya dan inverter. Nantinya sistem On Grid secara otomatis akan mengimbangi tagihan listrik. Namun kelemahan yang dimiliki oleh sistem PLTS ini yaitu jika ada mati listrik dari PLN, maka rumah Anda juga akan mengalami mati listrik. Karena pada dasarnya pembangkit PLTS On Grid sangat bergantung pada listrik yang berasal dari PLN. 2. PLTS Off Grid Pada sistem PLTS Off Grid, listrik dari PLTS akan disimpan dalam baterai yang bisa digunakan ketika listrik dari PLN mati. Sistem ini sangat cocok untuk rumah Anda yang berada di daerah yang tidak bisa diakses oleh listrik PLN. Pada sistem Off Grid ini, tidak bisa melakukan ekspor impor listrik ke PLN seperti halnya pada PLTS On Grid. Keunggulan dari sistem PLTS ini yaitu listrik rumah Anda akan tetap menyala meskipun listrik dari PLN mati. Sumber Namun kekurangan dari sistem Off Grid ini yaitu tidak bisa memenuhi kebutuhan beban listrik secara total. Karena biaya dan volume baterai yang digunakan sangat tinggi. PLTS Off Grid juga memerlukan peralatan yang sangat kompleks dan biaya pasang yang lebih tinggi. Komponen yang paling utama dari sistem PLTS Off Grid ini yaitu panel surya, charge controller, inverter, dan baterai. Inverter yang dipakai pada PLTS Off Grid ini berbeda dengan inverter pada PLTS On Grid. Inverter pada sistem Off Grid merupakan inverter yang punya kemampuan bi-directional. Sehingga bisa mengisi baterai dan mengambil listrik baterai untuk dapat digunakan ke beban. Tidak hanya itu, pengaturan panel surya dan jumlah baterai yang diperlukan pada PLTS Off Grid ini cuip kompleks. Sistem ini juga memerlukan pengkabelan ulang pada panel listrik utama dalam bangunan untuk mengisolasi beban kritikal. Baca juga Model Lampu Jalan Tenaga Surya yang Banyak Digunakan Mana yang Lebih Bagus? Jika rumah Anda telah terpasang listrik dari PLN, kami tidak menyarankan menggunakan PLTS Off Grid. Karena sistem ini tidak efektif dalam hal biaya dan proses instalasi yang sangat kompleks Anda juga memerlukan biaya yang sangat besar, bahkan bisa mencapai 3x lipat dari sistem PLTS On Grid. Jadi untuk kebutuhan rumah tangga sebaiknya gunakan saja PLTS dengan sistem On Grid. Editor Deky Ahmad Syah
Pembangkit listrik tenaga surya on-grid merupakan sistem ketenagalistrikan yang terhubung dengan jaringan utilitas lokal. Sistem ini sebagian besar digunakan oleh residensial dan komersil karena tidak bergantung hanya dengan pembangkit listrik tenaga surya. Jika listrik yang dihasilkan oleh panel surya berlebih, maka kelebihan tersebut dapat dijual kepada pihak PLN dengan ketentuan ekspor kWh sebesar 100%. Terikat dengan jaringan memungkinkan konsumen tidak melakukan investasi berlebih untuk membeli sistem cadangan baterai. Sedangkan pembangkit listrik tenaga surya off-grid tidak terhubung dengan cara apa pun ke sistem ketenagalistrikan atau PLN. Namun, investasi baterai cukup mahal dan cukup sulit untuk didaur-ulang sehingga tidak terlalu ramah lingkungan. Lantas apa solusi terbaiknya?Saat membuat keputusan untuk beralih menggunakan PLTS, penting untuk memahami beberapa hal untuk membuat pilihan yang Produksi dengan Tenaga Surya Off-GridPLTS off-grid bergantung pada ukuran sistem yang dipasang, jumlah listrik yang digunakan, dan kapan listrik digunakan. Apa yang terjadi pada listrik berlebih bergantung pada peralatan yang besar sistem PLTS off-grid dirancang untuk menghasilkan listrik lebih banyak di siang hari, yang kemudian disimpan di baterai. Listrik yang tersimpan di dalam baterai tersebut dapat diakses saat sistem tidak menghasilkan listrik, seperti pada malam hari atau saat cuaca mendung. Meskipun perkiraan cuaca paling terbaik dan akurat, cuaca tidak dapat diprediksi. Jika mengalami cuaca mendung beberapa hari berturut-turut, PLTS tidak dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk mengisi baterai dan memenuhi semua kebutuhan. Meskipun memiliki baterai ekstra untuk berjaga-jaga, investasi yang dikeluarkan sangat Produksi dengan Tenaga Surya On-GridSama seperti tata surya off-grid, banyak yang memilih untuk memasang tata surya on-grid ingin menutupi 100% atau hampir 100% dari penggunaan energi mereka. Bergantung pada waktu menggunakan listrik, PLTS mampu dapat menghasilkan energi berlebih. Alih-alih mengirimkan listrik berlebih ke baterai, listrik mampu dijual ke penyedia jaringan seperti PLN ketentuan ekspor kWh sebesar 100%.Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2021 tentang PLTS Atap yang Terhubung Pada Jaringan Tenaga Listrik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum IUPTLU. Peraturan Menteri ini merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya sebagai upaya memperbaiki tata kelola dan keekonomian PLTS Atap. Peraturan ini juga merupakan langkah tindak lanjut untuk merespon dinamika yang ada dan memfasilitasi keinginan masyarakat untuk mendapatkan listrik dari sumber energi terbarukan, serta berkeinginan berkontribusi menurunkan emisi gas rumah yang Terjadi Ketika Jaringan Padam?Sistem PLTS off-grid bekerja secara independen dari jaringan listrik. Apabila terjadi pemadaman jaringan, PLTS dapat terus beroperasi. Tidak ada perubahan dalam layanan atau akses listrik. Sedangkan pada sistem on-grid, dengan menghubungkan ke jaringan maka listrik dapat diakses kapan saja. Namun, jika PLTS terhubung dengan jaringan dan jaringan mati, maka listrik tidak dapat diakses, kecuali jika menggunakan PLTS on-grid dengan cadangan Solusi Terbaik dari Kedua Sistem?PLTH menggunakan sistem on-grid dan off-grid dimana baterai digunakan untuk menyimpan listrik cadangan untuk digunakan pada malam hari dan selama cuaca buruk, tetapi juga terikat dengan jaringan untuk memasok listrik berlebih yang dihasilkan kembali dan memanfaatkan tarif ekspor murah yang dibayarkan oleh PLN. Dengan adanya inverter hibrida yang mampu mengelola input energi serta pengisian baterai dan dapat menerima energi dari berbagai sumber. Hal ini merupakan pilihan terbaik untuk menghemat biaya dan efisiensi maksimum karena fitur yang dapat diprogram dan komponen terintegrasi. Beberapa sumber daya seperti generator dan turbin angin juga dapat ditambahkan. Lebih mudah dan lebih hemat biaya untuk beralih dari grid-tie ke hybrid jika sudah menggunakan inverter hybrid. Walaupun sistem hibrida lebih mahal dibandingkan dengan on-grid, sistem hibrida lebih murah daripada sistem off-grid. Apa yang membuatnya lebih mahal daripada sistem on-grid adalah karena dibutuhkannya baterai. Memiliki baterai sangat membantu terutama di malam hari dan saat cuaca sedang tidak baik. Dalam hal ini, memilih sistem energi hibrida merupakan investasi yang baik. Alih-alih mengekspor kelebihan listrik ke jaringan, konsumen dapat menyimpan dan kemudian mengambil energi ini ketika tarif listrik mengalami peningkatan dan dengan demikian dapat mengurangi tagihan PLTS saat ini sangat mudah untuk diperbaiki dan ditingkatkan, namun perencanaan awal yang baik berguna karena mengganti komponen di masa mendatang akan lebih baik apabila ada perencanaan sebelumnya. Menggunakan sistem PLTH adalah investasi yang aman karena fleksibilitas relatif dari desain serta dapat melakukan investasi kedepannya. Konsumen dapat beralih dari sistem on-grid dan kemudian mengkonversikan menjadi PLTH dengan mengubah inverter dan menambahkan penduduk daerah perkotaan, memiliki baterai kecil dan masih terhubung ke jaringan merupakan sistem yang ideal. Penduduk daerah terpencil akan lebih cocok menggunakan sistem off-grid karena terhubung dengan jaringan tidak selalu menjadi
PLTS On Grid PLTS On Grid adalah istilah untuk menyebut sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS yang berfungsi untuk mengubah energi dari panas matahari menjadi energi listrik. Sistem ini yang pada umumnya digunakan pada bangunan rumah, kantor, atau pabrik. Salah satu solusi paling efektif untuk efisiensi biaya listrik karena mampu menghemat biaya listrik bulanan secara signifikan. PLTS tipe ini dipasang pada bagian atap atau gedung, supaya dapat menerima panas matahari secara optimal. Nantinya panas yang diterima akan diubah menjadi arus listrik searah DC dan oleh inverter diubah menjadi arus bolak-balik AC. Setelahnya baru kemudian disinkronkan dengan arus listrik dari PLN. PLTS Off Grid PLTS Off Grid adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan sistem yang mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber energi. Sehingga berbeda dengan tipe on-grid, tipe ini tidak disinkronkan dengan listrik PLN. Biasanya sebagai cadangan, didukung dengan genset atau baterai untuk menyimpan energi. Sistem yang juga disebut dengan Stand Alone PV Photovoltaic ini sangat cocok untuk gedung yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN, karena sifatnya yang mandiri dan mengandalkan baterai. Kementrian ESDM menyarankan penggunaan baterai dengan cadangan minimal 3 hari sebagai bentuk antisipasi cuaca yang kurang mendukung dengan intensitas cahaya matahari rendah. PLTS Hybrid PLTS Hybrid adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang didukung oleh teknologi Hybrid, maksudnya, sistem listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat digabungkan dengan listrik dari PLN. Dengan harapan nantinya sistem tersebut memudahkan pengguna untuk mendapatkan dukungan energi listrik yang optimal sekaligus antisipasi saat terjadi kekurangan daya atau pemadaman. Listrik yang dihasilkan dari sistem PLTS tipe ini nantinya akan disimpan ke dalam baterai cadangan, seperti yang diterapkan pada PLTS Off-Grid. Bedanya jika di tipe Off-Grid, kekurangan cadangan listrik dari baterai diatasi oleh genset. Sedangkan untuk tipe ini, secara otomatis akan dicadangkan oleh listrik dari PLN. Berdasarkan dari penjelasan pengertian PLTS On-Grid, Off-Grid dan Hybrid di atas, bisa didapatkan kesimpulan bahwa PLTS On-Grid dan Hybrid dapat menjadi solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan energi listrik rumah, pabrik maupun kantor. Terutama untuk bangunan-bangunan yang berada di jangkauan jaringan PLN. Perbedaannya adalah untuk menerapkan sistem On-Grid tidak dibutuhkan baterai penyimpan cadangan energi listrik. Sedangkan untuk tipe Hybrid dibutuhkan tetap baterai tersebut meskipun ada cadangan dari listrik PLN. PLTS Off-Grid dapat menjadi solusi yang cemerlang untuk mengatasi kebutuhan listrik, khususnya di area yang masih sulit dijangkau oleh listrik PLN karena sistem ini bisa memenuhi kebutuhan energi listrik secara mandiri. Dengan konsekuensi penyediaan baterai penyimpan cadangan yang lebih besar dan genset sebagai antisipasi saat cuaca kurang mendukung. Apapun sistem yang diterapkan, satu hal yang pasti adalah PLTS dapat menjadi solusi untuk kebutuhan listrik masa depan, karena menghemat biaya listrik secara signifikan dibandingkan menggunakan sumber energi fosil seperti batubara. Selain itu juga dapat menjadi investasi yang menguntungkan karena PLTS terbukti lebih ramah lingkungan karena jumlah polusi yang jauh lebih sedikit.
perbedaan plts on grid dan off grid